BANDUNG, itb.ac.id – Ketua Senat Akademik Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof. Ir. Hermawan Kresno Dipojono, Ph.D. menerima kunjungan dari Senat Akademik Universitas Negeri Semarang (Unnes) di Gedung Balai Pertemuan Ilmiah (BPI), Kantor Senat Akademik Institut Teknologi Bandung pada Kamis (1/8/2019).
Agenda dari kunjungan Senat Akademik Unnes yakni diskusi bersama tentang paradigma untuk memajukan kapasitas akademik universitas, serta bersilaturahim antar anggota Senat Unnes dan Senat ITB. Diskusi juga membahas mengenai isu-isu strategis dan upaya atau inovasi yang telah diciptakan sehingga menjadi masukan kinerja senat.
Pada kunjungan ini, anggota Senat Akademik Unnes yang hadir yakni Prof. Dr. Soesanto sebagai Ketua Senat Akademik Universitas Negeri Semarang, beserta Ketua Komisi dan anggota Senat yakni Dr. dr. Mahalul Azam, Prof. Dr. Mungin Eddy W. Kons., Prof. Dr. Zaenuri, M.Si., Akt., Prof. Dr. Agus Nuryatin M.Hum., Prof. Dr. Rusdarti, M.Si., Dr. Suwito Eko Pramono, M.Pd., Dr. H. Eko Supraptono, IPM., Cepi Kurniawan, S.Si., M.Si. Selain itu, hadir pula Tim Task Force Senat Akademik Unnes yakni Nurul Fibrianti, S.H., M.Hum., dan Rina Sari Madyaningtyas, M.Pd.
Kegiatan diskusi dimulai dengan perkenalan anggota Senat Akademik antar kedua universitas. Kemudian dilanjutkan pemaparan program kerja, isu strategis, dan tugas di masing-masing Komisi Senat Akademik ITB. “Payung besar kami adalah menjadi World Class University yang mana artinya ‘Globally Respective and Locally Relevant’, sehingga seluruh kerja kami bergerak ke arah sana, seluruh komisi dalam Senat Akademik juga bergerak kesana,” jelas Ketua Senat Akademik ITB, Prof. Ir. Hermawan Kresno Dipojono, Ph.D., Ph. D., saat membuka sesi diskusi tersebut.
Ketua Komisi I Senat Akademik ITB Prof. Dr. Ir. Abdul Hakim Halim, M.Sc. menjelaskan mengenai isu yang diangkat pada Komisi I bidang Pendidikan, yakni mengenai penyempurnaan loop manajemen akademik dan pengembalian fungsi senat dalam ranah normatif dalam universitas. Sementara itu, Ketua Komisi II bidang Organisasi dan Kelembagaan Prof. Dr. Tati Suryati Syamsudin, MS., DEA memaparkan tentang penyusunan arahan normatif untuk rektor baru, revisi statuta ITB, dan arahan normatif ITB Multikampus untuk menghasilkan kerangka good governance.
Paparan selanjutnya ialah dari Ketua Komisi III bidang SumberDaya Insani Prof. Ir. Andi Isra Mahyuddin, Ph.D. Ia menguraikan tugas-tugas utama Komisi III di antaranya merumuskan inovasi dalam mengembangkan jalur karir untuk peneliti di ITB. Selanjutnya Prof. Trio Adiono, ST., MT., Ph.D selaku Ketua Komisi IV menjelaskan isu-isu strategis pada Komisi Penelitian, Inovasi, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama. Pemaparan terakhir yakni dari Wawan Dhewanto, Ph.D. Sekretaris Senat Akademik ITB yang membahas kerja senat secara operasional.
Setelah pemaparan tim Senat Akademik ITB dilanjutkan sesi tanya jawab dan diskusi. Senat Akademik Unnes yang dibagi ke dalam lima komisi mengajukan beberapa pertanyaan untuk tim Senat Akademik ITB. Bahasan diskusi terkait current issues dikembangkan menjadi development issues sehingga tercipta gagasan dan inovasi untuk kinerja Senat Akademik.
“Dalam bekerja selama ini, amanah yang menggerakkan kerja senat, kemudian didukung sumber daya dan sumber dana. Semoga dengan adanya silaturahim ini, kita bisa saling belajar dan menambah wawasan”, tutur Prof. Dr. Soesanto sebagai Ketua Senat Akademik Unnes mengakhiri sesi diskusi. Acara selanjutnya diisi oleh ramah tamah, foto bersama dan saling tukar cendera mata.
Reporter Humas ITB : Annisa Nur Diana (Teknik Lingkungan 2015)