BANDUNG, itb.ac.id –Senat Akademik ITB akan menyelenggarakan Sidang Terbuka di Aula Barat Kampus ITB pada 26 Oktober 2019 pagi. Sidang tersebut merupakan salah satu tahapan untuk menetapkan 3 Calon Rektor ITB 2020-2015.
Dalam rangka persiapan untuk tahapan tersebut, Panitia Adhoc yang menangani teknis pelaksanaan sidang mengundang 10 Bakal Calon Rektor ITB untuk menghadiri rapat penjelasan teknis Sidang Terbuka Senat Akademik ITB, di Balai Pertemuan Ilmiah (BPI), Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Senin (14/10/2019) siang.
Mengawali rapat tersebut, Ketua Senat Akademik ITB Prof. Ir. Hermawan Kresno Dipojono, Ph.D menyampaikan tiga hal penting terkait proses Pemilihan Rektor ITB yang akan dilakukan oleh Senat Akademik ITB. “Pertama, proses yang akan dilewati sejak dari awal kami tekankan tentang pentingnya fairness. Kami ingin semua bakal calon diperlakukan sama,” kata Prof. Hermawan membuka rapat tersebut.
Hal yang kedua, menurut Prof. Hermawan, fairness itu tidak mungkin tercapai jika proses yang dilalui tidak transparan. Untuk itu, Senat Akademik ITB akan menjalankan proses Pemilihan Rektor ITB ini dengan sangat transparan.
Selanjutnya yang ketiga, ialah menjaga dignity atau martabat para bakal calon. Salah satu acara dalam Sidang Terbuka Senat Akademik ITB nanti adalah adanya sesi debat dari para Bakal Calon Rektor ITB. Ia menginginkan debat yang berjalan nanti tetap menjaga martabat dari setiap kandidat. Untuk itu, mekanisme pelaksanaan akan diatur dan ditata secara baik. “Kita ingin menjaga ketiga hal tersebut dalam proses pemilihan Rektor ITB,” pesan Prof. Hermawan.
Sementara itu, penjelasan teknis mengenai Sidang Terbuka Senat Akademik disampaikan oleh Prof. Dr. Ing. Ir. Danu Ariono selaku Wakil Ketua Panitia Adhoc Pemilihan Calon Rektor ITB 2020-2025. Dijelaskan Prof. Danu, kriteria yang digunakan Senat Akademik untuk penilaian kapasitas calon rektor yaitu pertama memiliki rekam jejak atau capaian prestasi masa lalu yang dapat menjadi modal untuk keberhasilan jika terpilih menjadi Rektor ITB periode 2020-2025.
Kedua ialah memiliki kompetensi sebagai pemimpin sekaligus manajer, administratur dan technopreneur ITB ketika berperan sebagai Rektor ITB periode 2020-2025. Kemudian, yang ketiga ialah memiliki prospek keberhasilan dalam merealisasikan rencana strategis ITB sebagaimana dijelaskan dalam RENIP ITB 2006-2025 dan Suplemen RENIP ITB 2020-2025.
Pada pelaksanaan Sidang Terbuka Senat Akademik ITB tersebut berisi paparan dari para Bakal Calon Rektor ITB, jawaban-pertanyaan, dan debat. Dalam paparan tersebut, tidak hanya lisan melainkan juga paparan dalam bentuk video. “Isi paparan yaitu Profil ITB 2025, rencana transformasi, dan keunggulan Bakal Calon Rektor sehingga layak dipertimbangkan menjadi Calon Rektor ITB,” ujar Prof. Danu.
Adapun dalam sesi debat nanti, topik-topik yang akan ditanyakan ialah soal manajemen modal insani dan kesejahteraan dosen serta tendik, pendidikan, kemahasiswaan, pengabdian kepada masyarakat, tata kelola dan keuangan institusi, sarana dan prasarana riset, multi kampus, inovasi dan komersialisasi teknologi, kontribusi ITB untuk bangsa, dan world class university.
Turut menambahkan, Prof.Dr. M. Salman A.N. S.Si.,M.Si., berharap proses Pemilihan Rektor ITB 2020-2015 ini benar-benar sejalan dengan “ITB”, yaitu Inspiratif, Tansparan, dan Berkualitas. Panitia juga berencana akan menyiarkan Sidang Terbuka Senat Akademik ITB tersebut secara langsung melalui live streaming.